Kunci Sederhana Untuk bahan kimia Terungkap

Bahan kimia perlu disimpan dengan baik dan benar di laboratorium agar tidak terjadi kerusakan atau kebocoran yang dapat membahayakan lingkungan atau pengguna laboratorium.

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang bahan kimia dan sifat-sifatnya. Bahan kimia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sifat fisika dan kimia, dan setiap bahan kimia memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda.

Senyawa yang dihasilkan memiliki semua sifat zat kimia dan bukan suatu campuran. Besi(II) sulfida memiliki sifat yang berbeda seperti titik lebur dan kelarutan, dan kedua unsur pembentuknya tidak dapat dipisahkan menggunakan proses mekanis standard; magnet tidak dapat digunakan untuk memperoleh kembali besi, karena tidak ada logam besi di dalam senyawa tersebut. Bahan kimia versus zat kimia[sunting

sunting sumber]

Sebuah ikatan kimia dapat berupa ikatan kovalen, ikatan ionik, ikatan hidrogen atau hanya karena gaya Van der Waals. Masing-masing jenis ikatan dianggap berasal sejumlah potensial. Potensial ini menciptakan interaksi yang memegang atom bersama-sama dalam molekul atau kristal.

Dalam ikatan kovalen, satu atau lebih pasangan elektron valensi dibagi oleh dua atom: gugus atom terikat netral yang dihasilkan disebut sebagai molekul. Atom akan berbagi elektron valensi sedemikian rupa untuk menciptakan konfigurasi elektron gasoline mulia (delapan elektron di kulit terluarnya) untuk masing-masing atom. Atom yang cenderung bergabung sedemikian rupa sehingga masing-masing memiliki delapan elektron dalam kulit valensinya dikatakan mengikuti aturan oktet.

Jadi, karena semua atom dalam sampel suatu unsur memiliki jumlah proton yang sama; mungkin ada isotop yang berbeda, dengan jumlah neutron yang berbeda.

Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat mengubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang bahan kimia sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Dalam kimia organik, bisa terdapat lebih dari satu senyawa kimia dengan komposisi dan berat atom yang sama. Umumnya, ini disebut sebagai isomer. Isomer biasanya memiliki sifat kimia yang berbeda secara mendasar, dapat diisolasi dan tidak spontan saling berubah isomer. Contoh umum adalah glukosa vs fruktosa. Glukosa termasuk aldehida, sedangkan fruktosa termasuk keton. Interkonversi keduanya memerlukan katalisis enzimatik maupun asam basa.

Kalium permanganat adalah bahan kimia oksidator yang sering digunakan dalam industri tekstil dan farmasi. Bahan ini dapat digunakan untuk mengoksidasi senyawa organik dan melarutkan logam. four. Nitrat

Bahan kimia murni (good chemical) diproduksi dengan biaya tinggi dalam jumlah kecil untuk aplikasi volume rendah seperti biosida, obat-obat farmsi dan bahan kimia khusus untuk aplikasi teknis.

Sementara itu, bahan kimia cair memiliki titik lebur dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan kimia padat. Bahan kimia gas memiliki titik lebur dan titik didih yang sangat rendah. Sifat Bahan Kimia

Seluruh materi mengandung berbagai unsur dan senyawa kimia, tetapi mereka biasanya bercampur sempurna. Campuran mengandung lebih dari satu zat kimia, dan mereka tidak mempunyai komposisi yang pasti.

Setelah penggunaan bahan kimia di laboratorium, perlu dilakukan pembersihan dan penghapusan limbah bahan kimia dengan benar. Pembersihan laboratorium yang baik dapat membantu mencegah terjadinya kontaminasi dan memperpanjang umur alat atau peralatan laboratorium.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *